Monday, January 9, 2012

Ragi


RAGI

Dalam kehidupan orang Ibrani, ragi memainkan peranan penting, tidak hanya dalam pembuatan roti, tapi juga di bidang hukum, upacara dan agama. Ragi dibuat dari dedak halus putih diremas dengan bibit ragi, tepung tumbuhan seperti kacang polong, atau dari jelai dicampur air yang tinggal diam hingga menjadi asam. Karena cara membuat roti semakin maju, ragi dibuat dari tepung roti diremas tanpa garam, disimpan sampai timbul peragian.
a.     Dalam pembuatan roti
Dalam pembuatan roti, ragi mungkin segumpal adonan terambil dari adonan terdahulu, dibiarkan beragi menjadi asam. Ini larut dalam air di tempat meremas sebelum tepung gandum dimasukkan atau dicampur dengan tepung (Matius 13:33) dan diremas bersamanya. Roti yang dibuat dengan cara itu disebut roti beragi, dibedakan dari roti tidak beragi (Matius 13:13). Tidak jelas apakah ragi jenis lain dipakai, walaupun sering dikatakan bahwa orang Yahudi menggunakan endapan anggur sebagai ragi.
b.     Dalam hukum dan upacara agama
Peraturan Musa (Keluaran 23:18; 34:25) melarang ragi selama Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi (Keluaran 23:15; Matius 26:17). Roti tidak beragi dimaksudkan untuk mengingat bangsa Israel yang terburu buru keluar dari Mesir, tidak ada cukup waktu membuat roti beragi biasa. Roti tidak beragi mengingatkan pula kepada bangsa Israel akan keadaan tertindas ketika masih dalam perbudakan, khususnya perlawanan Firaun terhadap rencana Israel untuk untuk pergi sehingga menjadikan mereka harus mengadakan persiapan yang cepat.
c.      Dalam ajaran Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru, ragi dipakai dengan arti kiasan yang mencerminkan pendapat lama tentang busuk dan menimbulkan kebusukan. Yesus memperingatkan murid mengenai ragi orang Farisi, Saduki, dan Herodes (Matius 16:6; Markus 8:15). Maksud-Nya, kemunafikan Farisi dan pemahaman yang lahiriah (Matius 23:14, 16; Lukas 12:1), skeptisisme dan ketidaktahuan Saduki (Matius 22:23, 29), kebencian dan tipu daya politik Herodes (Matius 22:16 21; Markus 3:6).

No comments:

Post a Comment