Ada
seorang pria muda yang sedang putus asa. Merasa tak ada lagi jalan keluar. Ia akhirnya
memutuskan berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, aku tidak bisa
melakukannya” ujarnya. “Aku terlalu berat menanggung
salib ini.”
Tuhan
menjawab, “Anakku, jika kamu tidak
dapat menanggung berat benda itu, turunkan saja out di ruangan ini. Kemudian,
bukalah pintu yang lain dan pilih salib apapun yang kamu inginkan.”
Mendengar
itu, pria tersebut tersenyum bahagia. “Terima kasi, Tuhan” katanya. Ia pun
menghela nafas panjang dan melakukan seperti apa yang diperintahkan.
Saat
melihat ke sekeliling ruangan, ia melihat banyak salib yang berbeda. Beberapa puncaknya
begitu besar sehingga tidak terlihat. Kemudian, ia melihat sebuah salib kecil
bersandar di dinding yang jauh. “Aku ingin yang satu itu,
Tuhan”
katanya dengan sedikit berbisik.
Dan
Tuhan kembali menjawab, “Anakku, ambillah salib itu. Namun,
Aku ingin mengatakan kepadamu, bahwa sebenarnya salib itu adalah salib yang
sama seperti yang tadi kamu letakkan. Hanya saja selama ini kamu tidak
menyadarinya.”
Mendengar
perkataan Tuhan tersebut, anak muda itu menangis dan bertobat dari segala
kekeliruan yang telah ia perbuat.
Banyak
dari antara kita yang mengira Tuhan menaruhkan salib yang begitu berat, yang
tak mungkin dapat dipikul oleh anak-anaknya. Namun sebaliknya, salib yang Dia
berikan adalah salib yang ringan dan mengenakkan.
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab,
Allah setia dank karena itu, Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya” 1
Korintus 10:13
No comments:
Post a Comment